Catatan: Cerita ini di impor dari website lama, dan cerita ini dibuat pada 10
Juli 2017 1 tahun lebih awal sebelum akhirnya dipublikasikan pada September
2018. Memang sudah sangat lama ya. Seaneh apapun itu, ini adalah karya
sekaligus sejarah kekreatifitasan saya pada masa lalu. Hanya saja dengan
banyak perubahan. Baiklah, selamat membaca!
Tak terasa sekarang ini sudah hari ke-28 Ramadhan.Lalu ini
malam lagi.
Lalu kami menjalankan puasa ke 29. Dan ini sudah sore. Kami
langsung berbuka puasa. Akhirnya penuhlah puasa kami dan ini malam takbiran.
Saya pun tidur setelah takbiran (mereka pun tidur).
Besoknya kami sholat ID. Dan setelah itu kami langsung
lebaran.
Pada saat itu Nadin tergila-gila dengan ampau yang ia
dapatkan. Apa saja Udin itu. Dia suka berlebihan dalam segala hal. Apapun
itu. Bahkan ia pernah minum air coca-cola sebanyak 150 liter. Setelah itu
Nadin makan 75 permen mentos. Lalu ia muntah sampai Kota Pontianak banjir
muntah.
Tidak terasa libur tak lama lagi. Akan tiba saatnya untuk masuk
ke sekolah. Itu berarti bahwa sebentar lagi akan tiba akhir dari liburan
ini.
Tim Kami mulai memikirkan cara untuk menghadapi situasi yang
sulit ini. Baiklah sekarang ini bertepatan dengan Minggu, 9 Juli 2017 kita
akan mencari solusi untuk menghadapi ini.
Baiklah, Tim Kami mulai meneliti sekarang. Semuanya sedang
bekerja dan kami teringat sesuatu. Ternyata ini semua karena bangunan yang
lucknut sekali. Yaitu LUCKNUT nama bangunannya. Jadi kita berencana untuk
menghancurkan bangunan itu.
Akhirnya Tim Kami langsung menyiapkan strategi untuk
menghancurkan bangunan yang lucknut tersebut. Tetapi sebelum itu kami tidur
dan beristirahat. Karena ini sudah malam. Dan akan dilanjutkan besok.
Baiklah, selamat pagi kita sudah siap melawan LUCKNUT. Dan mari
kita mulai hancurkan itu bangunan.
Kamipun mulai berangkat. Tapi tunggu dulu, ternyata malam adalah waktu yang
pas untuk melawan.
Coba perlawanannya di mulai kemarin malam, kata Nadin.
Yang lain berkata: Benar juga itu. Kenapa kita tidak melakukannya kemarin
malam? Yang lain kebingungan. Kamipun menunggu malam tiba.
Kami sampai tertidur siang karena menunggu lama sekali.
Dan malampun tiba. Dan ini saatnya untuk melaksanakan serangan.
Baiklah mari kita mulai serangan kita. Raysa mulai
menembak tempat yang sulit di jangkau. Dengan mengunakan senjata RPG.
Akhirnya mulai terlihat bagian yang hancur disana. Saya menggali bagian
bawah LUCKNUT dan ku pasang bom disitu. Lalu ku bakar sumbu dari bom itu dan
aku pergi bersama tim kami ke tempat yang aman. Dan bom itu pun meledak.
Kami tetap
Pada suatu hari kami sedang melakukan
sebuah eksperimen di sebuah lab kami. Kami melakukannya untuk membuat sebuah
hal yang penting. Yaitu untuk menyerang "LUCKNUT" yang lucknut.
Cerita ini hanyalah dongeng belaka. Jika terdapat hal yang sama terjadi,
atau kesamaan tokoh, itu hanya kebetulan belaka.
Dibuat pada: 10 Juli 2017
Diupload pada: 23 September 2018
Pembuat Cerita: FN
Di impor oleh: Lesunk Media